Setiap tahun, ratusan ribu siswa berlomba-lomba memperebutkan kursi di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes). Seiring meningkatnya jumlah peserta dan ketatnya persaingan, banyak pelajar dan orang tua mulai melirik bimbingan belajar (bimbel) sebagai solusi untuk memperbesar peluang lolos. Namun, satu pertanyaan besar kerap muncul : “Apakah bimbel benar-benar investasi yang sepadan, atau justru pemborosan waktu dan uang?”
Manfaat bimbel dalam persiapan SNBT.
- Akses ke Materi yang Terstruktur
Bimbel umumnya menyediakan silabus dan modul pembelajaran yang dirancang khusus berdasarkan kisi-kisi SNBT. Hal ini membantu siswa belajar lebih fokus dan efisien, tanpa harus tersesat di lautan informasi yang tidak terarah. Materi disusun secara sistematis, dari konsep dasar hingga soal HOTS (Higher Order Thinking Skills), sehingga siswa tidak melewatkan bagian penting.
- Latihan Soal dan Simulasi Ujian
Tryout yang rutin dilakukan oleh bimbel bukan hanya menambah jam terbang siswa, tapi juga membantu mereka mengelola waktu, strategi, dan mental dalam menghadapi tekanan ujian sesungguhnya. Simulasi ini juga sering kali dilengkapi dengan analisis hasil, yang menunjukkan kekuatan dan kelemahan siswa.
- Pendampingan dan Motivasi Belajar
Di sinilah nilai tambah bimbel sangat terasa. Tutor-tutor profesional tidak hanya membantu memahami materi, tapi juga menjadi mentor yang mendorong motivasi dan kepercayaan diri siswa. Beberapa bimbel bahkan menyediakan layanan konsultasi pribadi untuk memetakan target jurusan dan strategi belajar.
- Strategi Khusus Menjawab Soal SNBT
Soal-soal SNBT banyak menguji kemampuan nalar, bukan sekadar hafalan. Bimbel biasanya membekali siswa dengan trik cerdas, seperti metode eliminasi cepat, teknik membaca cepat, dan cara mengenali jebakan soal. Hal ini sangat membantu dalam menjawab soal-soal literasi dan penalaran kuantitatif.
Contoh studi kasus.
✅ Raisa – Lolos SNBT Berkat Bimbel
Raisa adalah siswa SMA di Surabaya yang mengikuti bimbel intensif selama 6 bulan. Ia mengikuti semua program, termasuk tryout mingguan dan kelas strategi soal. Hasilnya, Raisa berhasil meraih skor 720 dan diterima di Teknik Sipil UGM. “Tanpa bimbel, aku nggak bisa seefisien ini dalam belajar. Tryout-nya ngebantu banget buat latihan mental,” katanya.
❌ Dio – Bimbel Tapi Tak Serius
Berbeda dengan Raisa, Dio juga ikut bimbel, tapi jarang masuk kelas. Ia lebih sering datang hanya saat simulasi, tidak aktif bertanya, dan enggan belajar mandiri. Hasilnya? Dio tidak lolos SNBT. “Aku pikir ikut bimbel udah cukup, ternyata salah besar. Belum tentu bimbel bisa bantu kalau kitanya nggak serius,” akunya.
Kapan bimbel bisa jadi pemborosan?
Meski menawarkan banyak manfaat, bimbel bisa jadi pemborosan dalam kondisi berikut :
- Siswa Tidak Konsisten Belajar.
Sebagus apa pun programnya, jika siswa datang hanya untuk menggugurkan kewajiban, maka bimbel hanya menjadi formalitas belaka. - Salah Memilih Bimbel.
Tidak semua bimbel cocok untuk semua siswa. Ada siswa lebih yang cocok dengan sistem tatap muka, ada juga siswa yang lebih efektif dengan metode visual online. Salah memilih bisa membuat belajar tidak maksimal. - Mengandalkan Bimbel 100%.
Bimbel seharusnya menjadi pelengkap, bukan satu-satunya sumber belajar. Tanpa belajar mandiri, siswa akan kesulitan berkembang secara mandiri di perkuliahan kelak.

Tips Memilih Bimbel yang Tepat.
Sebelum memilih bimbel, perhatikan hal-hal berikut :
- Kenali Gaya Belajarmu.
Apakah kamu tipe visual, auditori, atau kinestetik? Pilih bimbel yang metodenya sesuai dengan gayamu. - Cek Kredibilitas dan Testimoni.
Jangan tergiur promo. Cari tahu pengalaman alumni, program yang ditawarkan, dan hasil tryout. - Coba Trial Class.
Banyak bimbel menyediakan kelas percobaan. Gunakan kesempatan ini untuk menilai apakah kamu cocok. - Sesuaikan dengan Budget dan Waktu.
Jangan memaksakan ikut bimbel mahal kalau tidak bisa berkomitmen. Lebih baik bimbel yang sederhana tapi efektif.
Alternatif : Belajar Mandiri dan Platform Online.
Bagi siswa dengan keterbatasan biaya, belajar mandiri bisa menjadi solusi. Ada banyak platform yang bisa dimanfaatkan, contohnya :
- YouTube Channel Edukasi : Zenius, Lavender Channel, Ruangguru, Pahamify, dan banyak guru independen berkualitas.
- Tryout Gratis Online : Beberapa situs seperti edukasystem, zenith, atau situs sekolah menyediakan latihan soal.
- Komunitas Belajar : Grup Telegram, Discord, atau forum siswa pejuang PTN sering berbagi materi, motivasi, dan info beasiswa.
Namun, belajar mandiri membutuhkan kedisiplinan tingkat tinggi. Tanpa struktur yang jelas, banyak siswa akhirnya kehilangan arah atau motivasi.
Kesimpulan : Investasi atau Pemborosan?
Maka, apakah bimbel itu investasi atau pemborosan?
Jawabannya bergantung pada bagaimana siswa memanfaatkannya.
Jika digunakan dengan sungguh-sungguh, bimbel bisa menjadi investasi terbaik: mempercepat pemahaman, menambah kepercayaan diri, dan meningkatkan peluang lolos SNBT. Namun jika hanya menjadi formalitas, tanpa komitmen dan usaha mandiri, bimbel bisa jadi pemborosan uang dan waktu.
Bimbel bukan jaminan sukses, tapi bisa menjadi alat bantu yang sangat kuat. Dan seperti alat apa pun, hasilnya tergantung siapa yang menggunakannya.
Sebelum memutuskan ikut bimbel, tanyakan pada dirimu:
- Apa tujuan utamaku ikut bimbel?
- Apakah aku siap berkomitmen secara waktu dan energi?
- Apakah aku juga siap belajar mandiri di luar jam bimbel?
Jika jawabannya “ya”, maka bimbel bukan hanya pantas dipertimbangkan—tapi bisa jadi langkah penting menuju kampus impianmu.
Ingat, bimbel adalah alat. Sukses tetap ditentukan oleh usaha dan tekad penggunanya.
Maka, pilihlah dengan bijak. Jangan ikut-ikutan, tapi pilihlah karena kamu tahu itu yang kamu butuhkan.
Kak Sa’ad
Arif Saadilah adalah seorang alumnus Universitas Indonesia (UI) yang telah menyelesaikan gelar Sarjana (S1) dalam bidang Fisika dan gelar Magister (S2) dalam bidang Teknik Metalurgi Material di UI. Sejak tahun 2011, Arif Saadilah telah berperan sebagai pengajar di berbagai bimbingan belajar di seantero Depok, utamanya bimbingan masuk PTN. Namun sejak 2016 – 2020 memutuskan bergabung menjadi pembimbing kelas (pendamping sekaligus pengajar di kelas Amazing Camp) Bimbingan Belajar Lavender (Bimbel Lavender) dalam mata pelajaran Fisika, Materi SNBT (Pengetahuan Kuantitatif dan Penalaran Matematika), dan Matematika Dasar.