
Bimbel Lavender – Sampai saat ini, masyarakat Indonesia masih belum banyak melihat jurusan kedokteran hewan sebagai jurusan yang penting dan menarik. Padahal di negara – negara maju, seorang dokter hewan adalah pekerjaan yang cukup krusial. Menjadi dokter hewan tidak mencegah dan menyembuhkan penyakit yang dialami oleh hewan tetapi juga turu berkontribusi dalam keamanan bahan pangan asal hewan, penanggulangan penyakit menular zoonotik dan non-zoonotik. Saat ini, sudah waktunya masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya profesi kedokteran hewan. Kebutuhan standar dokter hewan di Indonesia setidaknya 70 ribu orang dokter hewan, tetapi pada kenyataanya di Indonesia hanya ada 20 ribu orang dokter hewan. Besarnya peluang dan pentingnya menjadi seorang dokter hewan menjadi daya tarik tersendiri.
Kebutuhan standar dokter hewan di Indonesia setidaknya 70 ribu orang dokter hewan, tetapi pada kenyataanya di Indonesia hanya ada 20 ribu orang dokter hewan.
Seperti jurusan kedokteran pada umumnya, mahasiswa jurusan kedokteran hewan setidaknya menguasai biologi, kimia dan matematika. Selain itu, di jurusan ini kamu akan dituntut untuk lebih banyak memahami dan menghapal dibandingkan menghitung dengan rumus. Beberapa mata kuliah yang akan dipelajari selama kuliah dijurusan ini yaitu Zoologi, Anaotomi Veteriner, Fisiologi Veteriner, Biokimia Veteriner, Mikrobiologi, Parasitologi, Nutrisi hewan, Radiologi, dan lain sebagainya. Hal paling utama jika kamu mengambil jurusan ini adalah kamu harus menyukai hewan, karena selama perkuliahan akan sering berinteraksi dengan berbagai macam jenis hewan.
Untuk menjadi seorang dokter hewan ada dua tahap Pendidikan yang harus dijalani yaitu tahap preklinik dan klinik. Pada tahap preklinik kamu akan banyak belajar secara teori dan praktek laboratoris mengenai kedokteran hewan. Di tahap ini kamu akan lebih banyak belajar secara teori. Waktu yang ditempuh untuk menyelesaikan tahap preklinik paling cepat 3,5 tahun. Setelah lulus tahap preklinik mahasiswa akan menyandang gelar S.KH (Sarjana Kedokteran Hewan). Masuk ke tahap selanjutnya yaitu tahap klinik. Waktu yang ditempuh selama masa klinik kurang lebih 1 tahun. Pada tahap ini mahasiswa akan menerapkan seluruh ilmu yang didapat selama tahap preklinik.
Sampai saat ini yang kita ketahui seorang mahasiswa jurusan kedokteran hewan akan menjadi dokter hewan. Padahal tidak hanya itu, mahasiswa yang telah lulus juga dapat bekerja di LSM, Lembaga penelitian, pusat karantina hewan, industri makanan dan lain sebagainya. Menurut OIE (World Organisation For Animal Health), ada 33 bidang pekerjaan yang dapat digeluti oleh seorang dokter hewan yaitu:
1.Veterinary Medicine
2.Clinical Health Care
3.Zoos
4.Wildlife
5.Aquaculture
6.Environmental Protection
7.Laboratories
8.Laboratory animal
9.Artificial breeding
10.Zoonoses
11.Epidemology
12.Quarantine
13.Exotic Diseases
14.Disease Control
15.Animal Welfare
16.Nutrition
17.Parasitology
18.Food Technology
19.Food Inspection
20.Food Hygiene
21.Consumer Protection
22.Livestock and animal products
23.Import animal production
24.Livestock marketing
25.Livestock industry organizations
26.Teaching
27.Research and Development
28.Publications
29.Legislation
30.Administration
31.International Cooperation
32.Professional Organization
33.Economics
Dalam dunia kedokteran hewan, juga terdapat spesialisasi. Beberapa contoh Spesialisasinya yaitu ilmu bedah dan plastik, Obstetri dan Ginekologi Hewan, Kesehatan Kepala dan Leher Hewan, Patologi Anatomi dan lain – lainnya. Seorang dokter hewan dapat mengambil profesi spesialis setelah menempuh Pendidikan lanjutan.
PTN dengan Jurusan Kedokteran Hewan Terbaik
Hanya segelintir perguruan tinggi negeri yang mempunyai jurusan kedokteran hewan, apalagi yang terakreditasi A. Berikut ini, 5 perguruan tinggi negeri yang mempunya jurusan kedokteran hewan dengan akreditasi A:
1. Institut Pertanian Bogor (IPB)

Fakultas Kedokteran Hewan IPB mengampu berbagai macam program diantaranya yaitu program sarjana, profesi, pascasarjana dan pendidikan berkelanjutan dalam bidang veteriner. FKH IPB memiliki tiga departemen yaitu Anatomi-Fisiologi-Farmakologi, Ilmu penyakit hewan-Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Klinik-Repoduksi-Patologi. Berdasarkan BAN-PT, FKH IPB sendiri memiliki akreditasi “A”. FKH IPB juga telah menerima berbagai macam mahasiswa baik dalam maupun luar neger (seperti Malaysia dan Timor Leste).
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Fakultas Kedokteran Hewan berawal dari berdirinya Sekolah Tinggi Kedokteran Hewan pada tanggal 20 September 1946. FKH UGM mengelola 4 program studi yaitu Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan, Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Program Studi S2 Sain Veteriner, dan Program Studi S3 Ilmu Sain Veteriner. Jumlah mahasiswa yang telah lulus dan menjadi dokter hewan ada 3788 dokter (sampai dengan Desember 2010). Kabarnya, FKH UGM akan membangun pusat riset dan pendidikan berstandar internasional “one health”. Konsep “one health” merupakan sebuah usaha kolaborasi yang melibatkan berbagai kajian lintas sektoral kesehatan manusia, hewan dan lingkungan. Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan sendiri sudah memiliki akreditasi A.
3. Universitas Airlangga (UNAIR)
Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Airlangga adalah salah satu yang tertua di Indonesia. FKH Unair telah berdiri sejak tahun 1972. Selain itu, FKH Unair memiliki rumah sakit hewan terbesar di Indonesia dengan berbagai macam fasilitas yang disediakan sebagai sarana pembelajaran dan pengabdian masyarakat FKH Unair. Selain membuka kelas reguler, FKH Unair juga memiliki kelas internasional dengan mahasiswa luar negeri terbesar berasal dari Malaysia. Di FKH UNAIR, implementasi penelitian lebih banyak pada pembuatan kit diagnostik. Peneliti bisa membuat vaksin dan memproduksinya melalui pihak ketiga. Beberapa alat diagnostik telah diciptakan akademisi FKH, seperti Pudji dan tim yang memiliki peralatan yang dapat digunakan untuk mendeteksi berahi hewan. BAN PT telah mendeklarasikan FKH Unair memiliki akreditasi “A”. FKH unair memiliki 10 Program studi yaitu pendidikan dokter hewan (S1), pendidikan dokter hewan PPD – Banyuwangi (S1), Vaksinologi dan Imunoterapetika (S2), Ilmu Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (S2), Ilmu Biologi Reproduksi (S2), Agribisnis Veteriner (S2), Sains Veteriner (S2), Pendidikan dokter hewan (S1).
4. Universitas Syah Kuala (UNSYIAH)
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH Unsyiah) memiliki umur yang lebih tua dibandingkan FKH Unair. FKH Unair didirikan pada tahun 1960 dengan nama Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP). FKH Unsyiah memiliki beberapa program studi yaitu Kesehatan Hewan (D3), Pendidikan dokter hewan (S1), Profesi Pendidikan Dokter Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner (S2). Sebagai salah satu kampus FKH tertua, fasilitas yang diberikan oleh FKH Unsyiah juga tidak tanggung – tanggung seperti UPT Hewan Coba, Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Pelayanan Riset Biomolekuler, Pelayanan Riset Biomedik, Teach and Production Farm Boiler, dan pelayanan Hewan Laboratorium.
5. Universitas Udayana (UNUD)
Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) Universitas Udayana berdiri sejak tahun 1963 dan jurusan kedokteran hewan baru berdiri pada tahun 1978. Perubahan FKHP menjadi FKH terjadi pada tahun 1997. Saat ini, FKH Unud mengelola dua program studi yaitu program S1 kedokteran hewan dan program profesi kedokteran hewan. Mengenai akreditasi, FKH Unud telah mendapatkan akreditasi A. Pada tahun 2019, jurusan kedokteran hewan Unud membuka daya tamping sebanyak 60 peserta melalui program SBMPTN. Tingkat persaingan dalam jurusan ini berkisar 1:12.
Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan di PTN
Investasi pendidikan yang perlu dibayarkan ke pihak kampus dengan jurusan kedokteran hewan beragam. Besar – kecilnya investasi yang dikeluarkan bergantung pada kebijakan kampus dan kemampuan peserta. Berikut ini rincian UKT, jurusan kedokteran hewan di masing – masing universitas:
Institut Pertanian Bogor
UKT I 500.000
UKT II 1.000.000
UKT III 5.000.000
UKT IV 8.000.000
UKT V 10.000.000
UKT VI 12.000.000
Universitas Gadjah Mada
UKT I 500.000
UKT II 1.000.000
UKT III 5.000.000
UKT IV 6.500.000
UKT V 8.000.000
UKT VI 10.000.000
Universitas Airlangga
UKT I 500.000
UKT II 1.000.000
UKT III 5.000.000
UKT IV 7.500.000
UKT V 12.500.000
UKT VI 24.000.000
Universitas Syiah Kuala
UKT I 500.000
UKT II 1.000.000
UKT III 1.050.000 – 2.275.250
UKT IV 2.300.000 – 3.500.000
UKT V 3.550.000 – 22.000.000
Universitas Udayana
UKT I 500.000
UKT II 1.000.000
UKT III 5.000.000
UKT IV 6.500.000
UKT V 7.500.000
Bimbel Terbaik Untuk Jurusan Kedokteran Hewan
Jika kamu mencari Bimbel Terbaik untuk Fakultas Kedokteran, Maka Jawabnnya adalah Bimbel Lavender yang bimbingan belajar yang dikelola langsung oleh Dosen UI dengan tingkat kelulusan yang tinggi dan konsiten.
Berikut Lulusan Bimbel Lavender Tahun 2019:




















Bimbel Terbaik Untuk Fakultas Kedokteran atau FK


Bimbel UI Karantina Lavender
Bimbel UI Karantina Lavender atau disebut juga supercamp secara garis besar merupakan sistem bimbingan belajar yang mengharuskan siswa untuk tinggal di lokasi belajar (di hotel/wisma di sekitar depok). Sekitar 4-6 pekan siswa difokuskan untuk mempelajari materi dan soal persiapan ujian PTN setiap hari dari pagi hingga malam.

Bimbel UTBK Reguler
Bimbel UTBK Lavender juga menyediakan kelas persiapan ujian SBMPTN reguler bagi kamu yang tidak bisa mengikuti Kelas Karantina, yaitu kelas pesiapan ujian PTN dengan tempat belajar di kantor Bimbel Lavender dengan sistem tidak menginap. Ada 3 Pilihan kelas; yaitu kelas khusus alumni/ kelas pagi, kelas Sore, dan juga Kelas Weekend.