Halo sahabat Lavender! Kali ini kita akan membahas salah satu subtes yang ada di SNBT UTBK, yaitu Penalaran Umum (PU). Subtes ini sering menjadi tantangan tersendiri bagi banyak peserta, terutama karena soal-soalnya yang memerlukan kemampuan analitis dan logika yang kuat. Yuk, kita pelajari lebih dalam tentang Penalaran Umum dan bagaimana cara menghadapinya!
Apa Itu Penalaran Umum?
Penalaran Umum adalah salah satu subtes dalam SNBT UTBK yang bertujuan mengukur kemampuan peserta dalam berpikir logis dan analitis. Menurut Framework SNPMP BP3, Penalaran Umum dibagi menjadi tiga subtema utama:
- Penalaran Induktif
- Penalaran Deduktif
- Penalaran Kuantitatif
Setiap subtema terdiri dari 10 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 10 menit, sehingga totalnya adalah 30 soal dalam 30 menit. Penting untuk mengatur waktu dengan baik agar tidak terjebak terlalu lama pada satu soal.
Penalaran Induktif
Jenis soal ini melibatkan penarikan kesimpulan dari sejumlah fakta atau kejadian khusus. Dalam konteks Penalaran Umum, Anda akan diberikan beberapa kalimat atau paragraf yang berisi fakta-fakta tertentu, kemudian diminta untuk membuat generalisasi atau kesimpulan umum.
Contoh soal:
- Anda diberikan beberapa pernyataan tentang sejumlah peristiwa, dan Anda harus menyimpulkan apa yang umumnya terjadi.
- Menganalisis hubungan sebab-akibat dari beberapa fakta yang diberikan.
Penalaran Deduktif
Tipe deduktif adalah kebalikan dari penalaran induktif. Dalam subtema ini, Anda akan diberikan fakta-fakta umum atau premis, dan harus menarik kesimpulan logis dari premis-premis tersebut. Beberapa konsep logika yang sering muncul antara lain modus ponens dan modus tollens.
Contoh soal:
- Jika semua A adalah B, dan C adalah A, maka apakah C adalah B?
- Menggunakan premis-premis yang diberikan untuk membuat kesimpulan yang benar.
Penalaran Kuantitatif
Penalaran Kuantitatif berfokus pada kemampuan matematis dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, serta pemahaman konsep kuantitas seperti kilogram, meter, dan kilometer. Soal-soal di subtema ini cenderung lebih sederhana dan mirip dengan soal-soal matematika dasar yang sering ditemui di sekolah.
Contoh soal Penalaran Kuantitatif:
- Menghitung hasil penjualan barang berdasarkan harga dan jumlah yang terjual.
- Menentukan perbandingan antara dua nilai kuantitas.
Tips dan Trik Menghadapi Penalaran Umum
- Latihan Soal Secara Rutin: Rajin-rajinlah berlatih soal-soal Penalaran Umum dari berbagai sumber, seperti buku panduan SNBT UTBK atau platform belajar online. Latihan yang konsisten akan membantu meningkatkan kecepatan dan ketepatan Anda dalam menjawab soal.
- Pahami Konsep Dasar: Pastikan Anda memahami konsep dasar dari penalaran induktif, deduktif, dan kuantitatif. Pahami juga cara-cara penarikan kesimpulan dan hubungan sebab-akibat.
- Manajemen Waktu: Dalam SNBT UTBK, waktu sangat berharga. Usahakan untuk tidak terlalu lama pada satu soal. Jika mengalami kesulitan, lewati dulu dan kembali lagi jika masih ada waktu.
- Tetap Tenang dan Fokus: Tetap tenang dan fokus saat mengerjakan soal. Jangan panik jika menemukan soal yang sulit. Ingatlah bahwa setiap soal memiliki bobot yang sama, jadi kerjakan yang Anda anggap mudah terlebih dahulu.
Latihan Soal dan Pembahasan
Berikut adalah beberapa contoh soal Penalaran Umum beserta pembahasannya:
Soal Penalaran Deduktif:
Kebiasaan tidur dengan posisi tengkurap dianggap buruk bagi kesehatan karena dapat
memberikan tekanan pada bagian punggung dan leher yang mengakibatkan nyeri. Selain
itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan kesemutan. Meskipun demikian, tidur
tengkurap dapat membuka saluran pernapasan sehingga dapat mengurangi dengkuran.
Berdasarkan informasi tersebut, manakah pernyataan berikut yang PASTI BENAR?
A. Orang yang mengalami kesemutan tidur dengan posisi tengkurap.
B. Kesemutan akibat tidur tengkurap dapat menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak.
C. Orang yang memiliki gangguan pernapasan dapat disembuhkan dengan tidur tengkurap
D. Nyeri punggung dan leher dialami oleh orang yang mendengkur.
E. Dengkuran sebagian orang yang tidur tengkurap berkurang.
Analisis dan Jawaban Soal Penalaran
Soal yang diberikan merupakan tipe soal penalaran deduktif. Soal ini meminta peserta untuk menarik kesimpulan yang benar berdasarkan informasi yang diberikan dalam paragraf.
Informasi yang Diberikan:
- Tidur dengan posisi tengkurap dianggap buruk bagi kesehatan karena dapat memberikan tekanan pada punggung dan leher, yang mengakibatkan nyeri.
- Tidur tengkurap juga dapat menyebabkan kesemutan.
- Tidur tengkurap dapat membuka saluran pernapasan, sehingga dapat mengurangi dengkuran.
Pertanyaan:
Berdasarkan informasi tersebut, manakah pernyataan berikut yang PASTI BENAR?
- A. Orang yang mengalami kesemutan tidur dengan posisi tengkurap.
- B. Kesemutan akibat tidur tengkurap dapat menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak.
- C. Orang yang memiliki gangguan pernapasan dapat disembuhkan dengan tidur tengkurap.
- D. Nyeri punggung dan leher dialami oleh orang yang mendengkur.
- E. Dengkuran sebagian orang yang tidur tengkurap berkurang.
Analisis Jawaban:
A. Orang yang mengalami kesemutan tidur dengan posisi tengkurap.
- Informasi menyebutkan bahwa tidur tengkurap dapat menyebabkan kesemutan, tetapi tidak semua orang yang mengalami kesemutan pasti tidur dengan posisi tengkurap. Jadi, pernyataan ini tidak pasti benar.
B. Kesemutan akibat tidur tengkurap dapat menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak.
- Informasi tidak menyebutkan secara eksplisit bahwa kesemutan menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak. Ini adalah interpretasi yang tidak diberikan dalam informasi.
C. Orang yang memiliki gangguan pernapasan dapat disembuhkan dengan tidur tengkurap.
- Informasi hanya menyebutkan bahwa tidur tengkurap dapat membuka saluran pernapasan dan mengurangi dengkuran, bukan menyembuhkan gangguan pernapasan.
D. Nyeri punggung dan leher dialami oleh orang yang mendengkur.
- Informasi menyebutkan bahwa tidur tengkurap dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher, namun tidak ada informasi bahwa ini dialami oleh orang yang mendengkur. Jadi, ini juga tidak pasti benar.
E. Dengkuran sebagian orang yang tidur tengkurap berkurang.
- Informasi menyebutkan bahwa tidur tengkurap dapat membuka saluran pernapasan sehingga dapat mengurangi dengkuran. Pernyataan ini adalah kesimpulan yang langsung bisa diambil dari informasi yang diberikan.
Kesimpulan:
Jawaban yang PASTI BENAR berdasarkan informasi yang diberikan adalah:
E. Dengkuran sebagian orang yang tidur tengkurap berkurang.
Ini adalah kesimpulan logis yang didukung oleh informasi dalam paragraf.
Soal Penalaran Induktif:
- Semua burung bisa terbang. Burung pipit adalah burung. Apakah burung pipit bisa terbang?
- Jawab: Ya, karena berdasarkan premis, semua burung bisa terbang.
Soal Penalaran Kuantitatif:
.., 5, 7, 9, 11, 13.
Angka yang paling sesuai untuk melengkapi deret tersebut adalah ….
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Jawaban:
Untuk menyelesaikan soal deret tersebut, kita perlu mencari pola yang sesuai dalam deret angka yang diberikan dan kemudian menggunakan pola tersebut untuk menemukan angka yang hilang.
Deret yang diberikan adalah:
..., 5, 7, 9, 11, 13
Langkah-langkah Menjawab Soal:
- Identifikasi Pola Deret:
- Lihat selisih antara angka-angka dalam deret.
- Selisih antara 5 dan 7 adalah ( 7 – 5 = 2 )
- Selisih antara 7 dan 9 adalah ( 9 – 7 = 2 )
- Selisih antara 9 dan 11 adalah ( 11 – 9 = 2 )
- Selisih antara 11 dan 13 adalah ( 13 – 11 = 2 ) Dari sini, kita dapat melihat bahwa pola deret ini adalah penambahan 2 untuk setiap langkah.
2. Ekstrapolasi Pola ke Angka Sebelumnya:
- Untuk menemukan angka yang hilang sebelum 5, kita perlu mengurangi 2 dari 5.
- ( 5 – 2 = 3 )
Jadi, angka yang paling sesuai untuk melengkapi deret tersebut adalah D. 3.
Verifikasi:
Untuk memastikan, kita dapat memeriksa urutan deret dengan menambahkan 2 ke setiap angka:
- 3 + 2 = 5
- 5 + 2 = 7
- 7 + 2 = 9
- 9 + 2 = 11
- 11 + 2 = 13
Dengan demikian, angka yang benar dan melengkapi deret sesuai dengan pola adalah 3.
Contoh tipe soal Penalaran Induktif
Setiap hari Senin, Andi selalu terlambat masuk sekolah. Berdasarkan pola ini, dapat disimpulkan bahwa…
a. Andi pasti akan terlambat pada hari Selasa.
b. Andi kemungkinan besar akan terlambat pada hari Senin minggu depan.
c. Andi tidak pernah tepat waktu.
d. Andi hanya terlambat pada hari Senin.
e. Andi tidak suka hari Senin.
Jawaban:
Jawaban yang paling tepat adalah b. Andi kemungkinan besar akan terlambat pada hari Senin minggu depan. Ini adalah kesimpulan yang paling masuk akal berdasarkan pola yang diberikan.
Sumber Belajar Tambahan
Jika Anda membutuhkan lebih banyak latihan soal atau pembahasan materi, ada beberapa sumber yang bisa Anda kunjungi:
- Situs Resmi SNPMB BPPP: Menyediakan informasi resmi dan contoh soal SNBT UTBK.
- Platform Belajar Online: Seperti bookgenville.com, Ruangguru, Zenius, dan Quipper.
- Buku Panduan SNBT UTBK: Banyak tersedia di toko buku atau toko buku online bimbel lavender.
Untuk latihan soal dan pendalaman materi, Anda juga bisa bergabung dengan amazing camp bimbel Lavender atau mengikuti kelas-kelas diskusi yang kami adakan. Guru-guru kami siap membantu Anda memahami materi dengan lebih baik dan memberikan tips-tips jitu untuk menghadapi SNBT UTBK.
Kesimpulan
Penalaran Umum adalah subtes penting dalam SNBT UTBK yang menguji kemampuan logika dan analitis Anda. Dengan memahami konsep dasar penalaran induktif, deduktif, dan kuantitatif, serta rajin berlatih, Anda akan lebih siap menghadapi subtes ini. Ingatlah untuk selalu mengatur waktu dengan baik dan tetap tenang saat mengerjakan soal. Selamat belajar dan semoga sukses dalam ujian SNBT UTBK!
Demikian artikel mengenai Penalaran Umum dalam SNBT UTBK. Jika ada pertanyaan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi bimbel Lavender. Kami siap membantu Anda meraih kesuksesan di SNBT UTBK. Sampai jumpa di konten-konten berikutnya!
Penulis
Muhammad Arif Saadilah,S.Si.,M.T.
Kak Sa’ad
Arif Saadilah adalah seorang alumnus Universitas Indonesia (UI) yang telah menyelesaikan gelar Sarjana (S1) dalam bidang Fisika dan gelar Magister (S2) dalam bidang Teknik Metalurgi Material di UI. Sejak tahun 2011, Arif Saadilah telah berperan sebagai pengajar di berbagai bimbingan belajar di seantero Depok, utamanya bimbingan masuk PTN. Namun sejak 2016 – 2020 memutuskan bergabung menjadi pembimbing kelas (pendamping sekaligus pengajar di kelas Amazing Camp) Bimbingan Belajar Lavender (Bimbel Lavender) dalam mata pelajaran Fisika, Materi SNBT (Pengetahuan Kuantitatif dan Penalaran Matematika), dan Matematika Dasar.