Banyak orang hanya menceritakan kisah sukses mereka setelah SNBT. Tapi jarang yang mau jujur soal kegagalan.
Padahal, dari kegagalanlah kita bisa belajar paling banyak.
Kali ini, kita akan dengarkan cerita dari seorang alumni yang gagal tembus kampus impiannya di UTBK pertama, tapi justru sukses besar di tahun berikutnya.
Ia mengakui ada 5 kesalahan bodoh yang dulu membuatnya tersesat dalam persiapan SNBT. Semoga kamu tidak mengulanginya!
1. Belajar Tanpa Rencana, Asal Semangat di Awal
“Awal-awal aku semangat banget. Tiap hari belajar, tapi asal ambil topik apa aja.
Kadang matematika, besoknya ppu, lusa malah baca TPS. Akhirnya… gak ada yang benar-benar paham.”
Kesalahan pertama yang paling umum adalah belajar tanpa arah.
Banyak siswa merasa sudah rajin, padahal tidak tahu apakah yang dipelajari sudah sesuai target.
Akibatnya, waktu habis untuk hal-hal yang tidak berdampak langsung pada nilai SNBT.
🎯 Solusi:
Buat study plan mingguan.
Tulis topik yang mau dipelajari, jadwal tryout, dan waktu istirahat.
Disiplin dengan rencana ini jauh lebih efektif daripada sekadar semangat sesaat.
2. Terlalu Banyak Ganti Sumber Belajar SNBT
“Setiap kali lihat teman pakai buku atau platform baru, aku langsung ikut beli.
Ujung-ujungnya, semua aku buka, tapi gak ada yang benar-benar selesai.”
Kesalahan ini juga sering banget dilakukan peserta. Mengganti-ganti sumber belajar membuat fokus pecah dan progres sulit diukur. Ingat, bukan banyaknya sumber yang penting, tapi seberapa dalam kamu memahaminya.
🎯 Solusi:
Pilih satu buku utama atau platform utama (misalnya Bimbel Lavender 😉), dan jadikan sumber lain hanya sebagai pelengkap.
3. Terlalu Fokus Hafalan, Lupa Pemahaman
“Aku dulu suka banget ngafalin rumus dan definisi. Tapi pas soal berubah dikit, langsung blank.”
UTBK–SNBT tidak menguji hafalan.
Soal-soalnya justru mengukur penalaran dan kemampuan berpikir kritis.
Kalau kamu hanya menghafal tanpa paham “kenapa jawabannya begitu”, kamu akan mudah terjebak saat soal dimodifikasi.
🎯 Solusi:
Saat belajar, biasakan bertanya pada diri sendiri:
“Kenapa jawabannya bisa begini?”
“Kalau angkanya diubah, hasilnya tetap sama gak?”
Latih kemampuan berpikir, bukan sekadar ingatan.
4. Tidak Pernah Menganalisis Hasil Tryout SNBT
“Aku selalu ikut tryout, tapi cuma lihat nilainya. Gak pernah aku perhatikan jenis soalnya.”
Banyak peserta menganggap tryout sebagai ajang uji kemampuan, padahal fungsinya justru untuk melihat kelemahan diri sendiri.
Kalau kamu tidak menganalisis hasil tryout, kamu akan terus melakukan kesalahan yang sama di tes berikutnya.
🎯 Solusi:
Setelah tryout, buat tabel kecil berisi:
- Topik yang sering salah
- Jenis soal yang sulit
- Strategi belajar yang perlu diperbaiki
Analisis kecil seperti ini bisa meningkatkan skor secara signifikan.
5. Belajar Sendirian, Takut Diskusi
“Aku malu kalau harus diskusi. Takut dibilang gak bisa. Tapi ternyata belajar bareng teman justru bikin ngerti lebih cepat.”
Banyak siswa berpikir belajar sendirian itu lebih tenang, padahal justru berisiko terjebak dalam blind spot.
Kadang kita merasa sudah paham, tapi begitu ditanya, ternyata belum sepenuhnya mengerti.
🎯 Solusi:
Gabung dalam kelompok belajar di Bimbel Lavender, baik secara offline maupun online.
Diskusi ringan soal logika, matematika, atau teks bacaan bisa membuka wawasan baru.
Kalau butuh tempat yang mendukung, kamu bisa ikut sesi diskusi interaktif di Bimbel Lavender, yang terbukti bantu banyak siswa naik skor mereka.
🌱 Belajar dari Kegagalan SNBT
Kegagalan bukan akhir dari segalanya.
Alumni ini gagal di tahun pertama, tapi di tahun berikutnya ia sukses menembus kampus impiannya — karena belajar dari kesalahannya sendiri.
Ia menutup ceritanya dengan satu kalimat sederhana:
“Yang bikin aku gagal dulu bukan karena aku bodoh, tapi karena aku belajar dengan cara yang salah.”
Jadi, kalau kamu sedang berjuang menuju UTBK–SNBT, jangan ulangi kesalahan yang sama.
Mulailah belajar dengan strategi yang tepat, konsisten, dan punya arah jelas.
Dan kalau kamu butuh panduan belajar yang terstruktur, latihan soal terbaru, dan pembahasan lengkap.
💜 Bimbel Lavender siap bantu kamu #LolosSNBT2026.
Kak Sa’ad
Arif Saadilah adalah seorang alumnus Universitas Indonesia (UI) yang telah menyelesaikan gelar Sarjana (S1) dalam bidang Fisika dan gelar Magister (S2) dalam bidang Teknik Metalurgi Material di UI. Sejak tahun 2011, Arif Saadilah telah berperan sebagai pengajar di berbagai bimbingan belajar di seantero Depok, utamanya bimbingan masuk PTN. Namun sejak 2016 – 2020 memutuskan bergabung menjadi pembimbing kelas (pendamping sekaligus pengajar di kelas Amazing Camp) Bimbingan Belajar Lavender (Bimbel Lavender) dalam mata pelajaran Fisika, Materi SNBT (Pengetahuan Kuantitatif dan Penalaran Matematika), dan Matematika Dasar.