“Banyak peserta didik yang tertekan, orang tua juga tertekan untuk harus mengikuti berbagai macam bimbingan belajar per mata pelajaran yang harus diambil di tes SBMPTN,”
Kata Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Pernyataan mas menteri tersebut yang menjadi landasan kenapa UTBK-SBMPTN 2023 diubah skemanya menjadi SNBT.
Agar semua siswa memiliki kesempatan yang sama tanpa ada diskriminasi karena beberapa siswa mampu mengikuti kelas tambahan di bimbingan belajar.
Tapi apakah bisa lulus tanpa bimbingan belajar?
Untuk tahu jawabannya. Kita harus urutkan dulu satu persatu masalahnya mulai dari skema UTBK tahun ini, dan lainnya.
Di tahun 2023 ini, terjadi perubahan skema penerimaan mahasiswa baru yang lumayan drastis.
Perubahan tersebut terjadi pada materi tes, pemilihan jurusan, skema ujian,
Pada tahun sebelumnya di UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) peserta akan menghadapi ujian dengan materi tes yang terdiri dari Tes Potensi Skolastik, Bahasa Inggris, dan juga Tes Kemampuan Akademik (Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi untuk kelompok Saintek dan Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi untuk kelompok Soshum.
Di tahun 2023 ini, ujian akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Sehingga materi ujian hanya mengujikan tes potensi skolastik untuk menguji:
Lima sekawan Sano, Joko, Adi, Rimba, dan Ratu selalu berangkat bersama menuju sekolah. Joko selalu menjemput Sano, setelah ia dijemput oleh Adi. Rimba menjadi anak terakhir yang dijemput. Sementara rumah Ratu terletak di antara rumah Joko dan rumah Adi. Berikut ini pernyataan yang BENAR adalah ….
Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik. Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis. Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai? ….
Khasiat susu bagi tubuh kita sudah tidak diragukan lagi. Meskipun demikian, tidak setiap orang bersedia mengonsumsi susu. Ada dua kemungkinan penyebabnya: pertama, karena sifat yang terkandung dalam susu yang tidak disukai orang; kedua, karena sifat biologis orang yang bersangkutan (intoleran), yang ditandai dengan gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung, dan sering buang angin setelah minum susu. Penyebab pertama dapat diatasi dengan penambahan sari jeruk, markisa, apel, atau lainnya sehingga rasa asli susu yang memualkan dapat dihilangkan. Sementara itu, penyebab kedua dapat diatasi dengan menggantinya dengan air susu yang telah mengalami perlakuan khusus, yaitu fermentasi. Secara biologis, penderita intoleran susu tidak mampu mencerna laktosa dari makanan atau minuman dalam susu sehingga terjadi penimbunan laktosa dalam usus. Penderita yang demikian dapat meminum susu bubuk dengan kadar laktosa rendah atau air susu fermentasi, seperti yoghurt, kefir, dan koumis.
Berdasarkan bacaan di atas, bila seorang temanmu, Ari, mengeluh bahwa ia sebenarnya ingin minum susu seperti teman lainnya, tetapi selalu diare ketika minum susu. Apa yang akan kamu sarankan?
Measles, a childhood disease, has caused suffering to mankind for thousands of years. However, the search for an effective measles vaccine lasted two hundred years and has finally ended in success. Now, for the first time, measles is a preventable disease. You may ask, ”How is this important to children?”
Every year measles kills twice as many Americans as polio does. More children die from measles than from any other common childhood disease. Also complications of some degree occur in about one child out of six. Most complication include pneumonia and ear disorders. Another after-effect of measles-brain damage is less common, but it can have such serious consequence that it deserves special attention.
Brain damage due to measles sounds like something far away from our experience. In reality, it is not. Like other injury, damage to the brain can be very slight or very severe. It is quite possible that we have never seen or heard a child who has severe brain damage – the child would either have died or would be in an institution. However, in medical research a relation has been found between measles and such things as behavior problems, personality changes and dulling of metal ability. For example, a child may be bad-tempered or a little slow to learn after he has recovered from measles.
One of the important findings of the research on measles is that ….
Berdasarkan Permen 48 Tahun 2022 dalam bab 2 pasal 6 ayat 3. dijelaskan peserta SNBT berhak mengikuti 2 kali ujian.
Untuk pelaksanaanya sendiri, dalam pasal 11 disebutkan pelaksanaan SNBT (mulai dari proses pendaftaran sampai tes) akan dilaksanakan di akhir tahun ajaran sebelum pengumuman kelulusan sampai setelah pengumuman kelulusan.
Hal ini berarti pembukaan pendaftaran SNBT 2023 akan dilaksanakan sebelum 23 juni 2023 yang merupakan tanggal pembagian rapor semester 2 untuk SMA.
Lebih lanjut, dalam pasal 12 ayat 1 sampai 3 disebutkan pelaksanaan mandiri PTN dilaksanakan setelah SNBT dan pengumuman hasil seleksi mandiri PTN harus diumumkan sebelum akhir Juli atau sebelum 15 Agustus.
Dengan demikian, ujian dan pengumuman SNBT akan dilaksanakan sebelum Juli dan ujian mandiri PTN akan dilaksanakan selambat-lambatnya di bulan Juli.
WOW! Mepet bangetttt!!!
Berikut gambaran timeline berdasarkan ketentuan Permen 48 tahun 2022 tentang penerimaan mahasiswa PTN:
Berdasarkan PERMEN 48 tahun 2022
Persyaratan peserta seleksi nasional berdasarkan tes sebagai berikut:
a. siswa tahun terakhir pada pendidikan menengah yang akan lulus pada tahun berjalan; atau
b. lulusan pendidikan menengah paling lama 3 (tiga) tahun terakhir.PA.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tidak/belum ada peraturan yang mengatur detail apakah siswa yang sudah diterima di SNMPTN/SNBP dapat juga mengikuti SNBT.
Atau Persyaratan Khusus untuk Calon Mahasiswa yang ingin mendaftar prodi Kedokteran harus dari IPA.
Namun, untuk Pilihan Prodi Kedokteran sudah pasti bisa diikuti semua siswa pada saat SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) karena pada Keputusan Menteri no 345 2022 tentang mata pelajaran pendukung siswa di luar IPA (IPS & Bahasa) dapat menyertakan Matematika Sebagai Matpel Pendukung untuk masuk ke Prodi Ilmu atau Sains Kedokteran.
Hal yang pertama kali muncul di pikiran kita saat tahu UTBK hanya mengujikan Tes Potensi Skolasik:
“Wah Gampang Banget Cuma TPS”
“Asyik TPS doang Pasti lulus!”
Etis, jangan terkecoh!
Yang bepikiran sama dengan kamu banyak banget loh. Ga cuma siswa kelas 12 lainnya ntah dari SMA, MA, SMK, Home schooling, dan lain sebagainya.
Juga termasuk kaka kelas kamu yang masih belum lulus di PTN atau belum lulus di jurusan yang mereka inginkan.
Hal ini akan membuat pendaftar UTBK 2023 akan semakin buanyak!! Gak Percaya?
Ini adalah statistik pendaftra UTBK-SBMPTN dari tahun ke tahun.
Dari statistik diatas ada lonjakan jumlah peserta di tahun 2019.
Kok Bisa?
Karena di tahun 2019 Siswa berhak mengikuti ujian sebanyak 2 kali.
Oleh karena itu, di tahun 2023 kemungkinan besar jumlah peserta akan naik ke angka minimal 1 juta-an seperti pada tahun 2019 karena skema ujian juga sama!!
Pertanyaannya sekarang. Kamu yakin bisa bersaing dengan 1jutaan lebih peserta lain tanpa ikut bimbel?
Kalo kamu belum yakin yuk ikuti Bimbingan Belajar persiapan UTBK & ujian Mandiri di Bimbel Lavender!
karena ga cuma belajar UTBK doang kamu juga akan dibimbing sampai lulus di ujian mandiri juga loh.
Konsultasi dengan Customer Service Representative Bimbel Lavender Sekarang
Pilih Persiapan Berdasarkan Ujian:
Berdasarkan Program: