Bagi banyak calon mahasiswa, soal Bahasa Indonesia di Tes Kemampuan Akademik (TKA) sering dianggap sebagai “bagian yang paling mudah.” Namun, kenyataannya tidak sedikit peserta ujian yang justru kehilangan poin berharga di bagian ini. Mengapa? Karena soal-soal Bahasa Indonesia pada TKA tidak sekadar menguji hafalan aturan, tetapi menguji ketelitian, logika bahasa, dan kemampuan memahami makna secara tepat.
Pada artikel ini, kita akan membahas tiga topik penting yang ada di kisi-kisi dalam soal TKA Bahasa Indonesia: ejaan, diksi, dan kalimat efektif. Ketiganya merupakan dasar keterampilan berbahasa yang harus dikuasai agar Anda bisa menjawab soal dengan cepat dan tepat. Mari kita bahas satu per satu disertai contoh soal dan pembahasan agar Anda siap menghadapi ujian!
1. Materi Ejaan (EYD/PUEBI)
a. Huruf Kapital
- Digunakan pada awal kalimat.
- Digunakan untuk nama orang, nama tempat, nama bulan, nama hari, gelar (jika diikuti nama).
- Tidak digunakan jika gelar tidak diikuti nama (contoh: ia bercita-cita menjadi presiden).
b. Penulisan Kata
- Kata depandi, ke, dari → dipisah jika menunjukkan tempat.
- Contoh: di rumah, ke sekolah.
- Kata depandi- → disambung jika membentuk kata kerja pasif.
- Contoh: dibawa, ditulis.
- Partikel pun → dipisah, kecuali dalam kata yang sudah padu (meskipun, walaupun, ataupun).
- Gabungan kata → ditulis terpisah, kecuali sudah menjadi istilah baku (adakalanya, bilamana).
c. Tanda Baca
- Tanda titik (.) → akhir kalimat pernyataan.
- Tanda koma (,) → setelah unsur perincian, memisahkan anak kalimat dari induk kalimat bila anak kalimat mendahului induk kalimat, sesudah kata sapaan.
- Tanda titik dua (:) → sebelum perincian, sebelum petikan langsung.
- Tanda hubung (-) → menyambung suku kata pada pergantian baris, menandai pengulangan kata (lari-lari).
- Tanda petik (“ ”) → mengapit petikan langsung.
2. Materi Diksi (Pilihan Kata)
Diksi menuntut ketepatan dalam memilih kata agar kalimat jelas dan logis. Materi yang perlu dipahami:
a. Sinonim dan Antonim
- Latihan mengenali kata dengan makna mirip atau berlawanan.
- Biasanya digunakan untuk mencari padanan kata yang paling tepat sesuai konteks kalimat.
b. Pemakaian Kata Baku
- Gunakan kata yang sesuai kaidah bahasa Indonesia baku.
- Contoh: analisis (bukan analisa), praktik (bukan praktek).
c. Hindari Pleonasme
- Pleonasme = penggunaan kata yang berlebihan.
- Contoh salah: naik ke atas, turun ke bawah.
d. Kata yang Sering Keliru
- Efektif ≠ Efisien
- Kualitas ≠ Kuantitas
- Resiko (salah) → Risiko (benar)
3. Materi Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang jelas, padat, dan tidak menimbulkan makna ganda.
a. Ciri Kalimat Efektif
- Kesepadanan → subjek dan predikat harus jelas.
- Salah: Yang pergi ke pasar membeli sayur. (tidak jelas siapa subjeknya)
- Benar: Ibu yang pergi ke pasar membeli sayur.
- Kesejajaran → bentuk kata sejenis.
- Salah: Ia senang bernyanyi, menari, dan jalan-jalan.
- Benar: Ia senang bernyanyi, menari, dan berjalan-jalan.
- Kecermatan → tidak menimbulkan ambigu.
- Salah: Saya melihat orang dengan teropong. (siapa yang pakai teropong?)
- Kehematan → tidak boros kata.
- Salah: Para siswa-siswa belajar di kelas.
- Benar: Para siswa belajar di kelas.
- Ketepatan Diksi → kata yang dipakai harus sesuai makna.
b. Kalimat Ambigu
- Latih kemampuan menghindari kalimat ganda tafsir.
- Contoh: Ia meminjamkan uang kepada temannya yang kaya.
- Bisa bermakna: temannya kaya atau uangnya yang banyak?
40 Contoh Soal TKA Ejaan, Diksi dan Kalimat Efektif
I. Contoh Soal TKA Pilihan Ganda
(Pilih satu jawaban yang paling tepat.)
A. Ejaan (PUEBI/EYD V)
- Penulisan huruf kapital yang benar terdapat pada kalimat…
- A. Semua warga negara harus menghormati Hukum yang berlaku.
- B. Saya berasal dari suku Jawa dan tinggal di kota Bandung.
- C. Buku itu berjudul Menguasai Bahasa Indonesia untuk SMA.
- D. Ia adalah seorang Profesor di bidang Sejarah Indonesia.
- E. Rapat dilaksanakan pada hari Senin, bulan Oktober.
- Kata serapan berikut yang penulisannya sudah baku sesuai KBBI dan PUEBI adalah…
- A. Sistim
- B. Analisa
- C. Aktifitas
- D. Apotek
- E. Kwalitas
- Penggunaan tanda baca koma (,) yang tepat terdapat pada kalimat…
- A. Dosen itu menjelaskan materi PUEBI, EYD, dan Diksi.
- B. Oleh karena itu, kita harus membaca buku-buku referensi.
- C. Ia sangat pandai, akan tetapi sombong.
- D. Kami akan pergi sekarang, kalau kamu tidak keberatan.
- E. Saudara, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dr. E. Aminudin.
- Penulisan kata depan (di-, ke-) dan awalan (di-, ke-) yang benar adalah…
- A. Surat itu dikirim kepada alamat kantornya.
- B. Papan pengumuman di tempel di dinding.
- C. Kita harus selalu bersyukur ke hadirat Tuhan.
- D. Barang-barang itu sudah di jual ke pasar.
- E. Buku itu diambil daripada rak paling atas.
- Penulisan gelar akademik yang benar adalah…
- A. Prof. Dr. Aji, S.H, M. Hum.
- B. Prof. Dr. Aji, S.H., M. Hum.
- C. Prof. Dr. Aji, S.H., M.Hum.
- D. Prof. Dr. Aji, S. H., M.Hum.
- E. Prof. Dr. Aji, SH., M.Hum.
B. Diksi (Pilihan Kata)
- Pilihlah kata yang paling tepat untuk mengisi bagian rumpang pada kalimat berikut!“Dalam menyusun karya ilmiah, mahasiswa harus mampu mengumpulkan data dengan teknik yang ….”
- A. Objektif
- B. Obyektif
- C. Obyektifan
- D. Obyektivitas
- E. Objektifitas
- Kalimat yang menggunakan diksi denotatif (makna sebenarnya) adalah…
- A. Pejabat itu dikenal sebagai buaya darat di kantornya.
- B. Para demonstran menuntut janji yang selama ini hanya angin surga.
- C. Setelah berlari maraton, kakinya terasa seperti patah.
- D. Perkataannya yang tajam membuat hati semua orang terluka.
- E. Kasus korupsi itu menjadi bola panas di kalangan masyarakat.
- Kata yang paling tepat untuk menggantikan frasa ‘memberikan masukan’ yang tidak baku adalah…
- A. Memasukkan
- B. Memberikan saran
- C. Memberi kontribusi
- D. Menyumbangkan
- E. Menghadirkan
- Dalam konteks resmi, diksi yang paling tepat dan lugas untuk menyatakan ‘keterlambatan pengiriman barang’ adalah…
- A. Telat kirim
- B. Terlambatnya pengiriman
- C. Keterlambatan barang dikirim
- D. Adanya kemacetan pengiriman
- E. Molornya pengiriman
- Pasangan kata baku dan tidak baku yang tepat adalah…
- A. Sekadar – Sekedar
- B. Intensif – Intensip
- C. Jaman – Zaman
- D. Nasihat – Nasehat
- E. Februari – Pebruari
C. Kalimat Efektif
- Kalimat berikut yang memenuhi syarat kehematan dalam kalimat efektif adalah…
- A. Mereka saling salam-salaman ketika bertemu di pintu masuk gedung.
- B. Sejak dari pagi sampai sore hari ia hanya duduk melamun.
- C. Para hadirin sekalian dimohon untuk segera memasuki ruangan.
- D. Demi untuk kelancaran acara, marilah kita berdoa bersama-sama.
- E. Walaupun sudah malam, dia tetap melanjutkan pekerjaannya.
- Kalimat yang mengandung unsur kesepadanan (subjek dan predikat jelas) adalah…
- A. Bagi semua siswa kelas 12 harus mengikuti ujian.
- B. Dalam musyawarah itu telah tercapai kesepakatan bersama.
- C. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
- D. Karena sering sakit, dia tidak masuk sekolah.
- E. Oleh masyarakat belum menyadari bahaya narkoba.
- Kalimat berikut yang menunjukkan kepelogisan yang baik adalah…
- A. Mayat korban yang tewas itu sudah dibawa ke rumah sakit.
- B. Waktu dan tempat kami persilakan kepada Bapak Kepala Sekolah.
- C. Anak Pak Burhan yang paling cantik itu adalah dosen Universitas Indonesia.
- D. Dengan menundukkan kepala, dia meminta maaf atas kesalahannya.
- E. Untuk mempersingkat waktu, acara akan segera kita mulai.
- Kalimat yang memenuhi syarat keparalelan (kesamaan bentuk kata) adalah…
- A. Pengawas harus mengecek persiapan, memantau pelaksanaan, dan melaporkan hasilnya.
- B. Harga minyak ditentukan oleh naik-turunnya permintaan pasar global.
- C. Tugas mahasiswa adalah membaca buku, menulis jurnal, dan pengumpulan data.
- D. Pria itu menyukai kegiatan membaca buku, menonton film, dan jalan-jalan.
- E. Tindakan pencurian itu perlu dihindari, dijauhi, dan ada sanksi yang tegas.
- Kalimat efektif yang baik dan benar secara keseluruhan adalah…
- A. Pemerintah telah menetapkan tarif baru untuk penggunaan listrik.
- B. Agar supaya pembangunan proyek ini berjalan lancar, kita harus bekerja keras.
- C. Semua para karyawan diminta untuk hadir pada rapat hari ini.
- D. Masalah rumah kumuh yang tidak tertangani oleh pihak pemerintah.
- E. Dia membuatkan ibunya sebuah baju baru.
Soal Tambahan Pilihan Ganda (Campuran)
- Kalimat yang TIDAK mengandung kesalahan ejaan dan diksi adalah…
- A. Bapak menteri luar negeri sedang melakukan kordinasi.
- B. Penulisan ijazah harus disesuaikan dengan fhotokopi akta lahir.
- C. Sudahkah Anda memohon izin kepada ketua proyek itu?
- D. Mahasiswa perlu belajar secara komprehensif dan efektif.
- E. Kita harus mentaati azaz dan kaidah berbahasa yang baik.
- Perhatikan kalimat berikut: “Meskipun begitu, penelitian itu adalah suatu hal yang penting sekali bagi kita bersama.” Kata yang dapat dihilangkan tanpa mengubah makna kalimat agar menjadi hemat adalah…
- A. begitu
- B. suatu
- C. hal
- D. sekali
- E. kita
- Kesalahan ejaan pada kalimat: “Saudara presiden harus mempertanggungjawabkan kebijaksanaan nya.” Seharusnya diperbaiki menjadi…
- A. Saudara Presiden harus mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya.
- B. Saudara presiden harus mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya.
- C. Saudara Presiden harus mempertanggung jawabkan kebijaksanaan nya.
- D. Saudara presiden harus mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya.
- E. Saudara presiden harus mempertanggungjawabkan kebijakan nya.
- Diksi yang paling cermat dan tepat untuk menyatakan ‘menjelaskan sesuatu secara mendetail’ adalah…
- A. Membeberkan
- B. Mengurai
- C. Merincikan
- D. Menjelaskan
- E. Memaparkan
- Kalimat berikut yang paling efektif dari segi ketegasan makna (fokus) adalah…
- A. Harapan kami adalah agar semua orang dapat hidup rukun.
- B. Presiden mengharapkan agar semua orang dapat hidup rukun.
- C. Semua orang diharapkan oleh Presiden agar dapat hidup rukun.
- D. Dapat hidup rukun adalah yang Presiden harapkan dari semua orang.
- E. Agar semua orang hidup rukun adalah harapan yang diungkapkan Presiden.
II. Pilihan Ganda Kompleks sesuai Contoh Soal TKA
(Pilih SEMUA jawaban yang benar. Jawaban bisa lebih dari satu.)
A. Ejaan dan Diksi dalam Contoh Soal TKA
- Pilih SEMUA kata yang penulisannya sudah baku (sesuai PUEBI/KBBI)!
- Hipotesis
- Ijin
- Konkret
- Intensif
- Pebruari
- Pilih SEMUA kalimat yang menggunakan huruf kapital dengan benar!
- Ia menyukai Sastra Indonesia, khususnya puisi Angkatan ’45.
- Bahasa yang digunakan dalam diskusi itu adalah Bahasa Inggris.
- Siapa yang tidak kenal dengan Gubernur Jawa Barat itu?
- Kami merayakan hari Idulfitri bersama keluarga besar.
- Gunung Bromo adalah salah satu tujuan wisata favorit di Jawa Timur.
- Pilih SEMUA kalimat yang menggunakan tanda baca titik dua (:) dengan tepat!
- Yang dibutuhkan sekarang: kesabaran, kerja keras, dan doa.
- Ada dua pilihan sulit yang harus ia hadapi: meninggalkan atau bertahan.
- Ketua: A. Kuncoro, Sekretaris: M. Ilham, Bendahara: R. Sintia.
- Perhatikan paragraf berikut: “Penggunaan kata baku sangat penting…”
- Mereka membutuhkan peralatan mendaki, seperti: tenda, tali, dan ransel.
- Pilih SEMUA kalimat yang menggunakan penulisan kata serapan yang benar!
- Masalah ini harus dicari solusinya secepat mungkin.
- Guru harus memiliki motivasi yang tinggi dalam mengajar.
- Mereka melakukan negosiasi harga dengan pihak perusahaan.
- Pihak kepolisian masih melakukan investigasi terhadap kasus itu.
- Pelajar perlu mengkonsumsi makanan bergizi agar sehat.
- Pilih SEMUA frasa yang menggunakan diksi (pilihan kata) yang tepat dan lugas dalam konteks formal!
- Mengacu kepada
- Berulang kali
- Memberikan penjelasan
- Sehubungan dengan
- Saling memaafkan
- Pilih SEMUA kata yang harus ditulis serangkai (digabung) dengan kata dasarnya!
- Di jual
- Ke luar
- Di samping
- Bertanggungjawab
- Se Indonesia
- Pilih SEMUA kalimat yang mengandung kesalahan dalam penulisan kata depan (di dan ke)!
- Buku itu di letakkan di atas meja.
- Kami akan pergi ke Jakarta besok pagi.
- Laporan itu sudah di tanda tangani oleh kepala bagian.
- Mereka semua pergi ke luar negeri untuk studi lanjut.
- Uang itu sudah di ambil oleh petugas bank.
B. Kalimat Efektif dan Diksi dalam contoh soal TKA
- Pilih SEMUA kalimat yang termasuk kalimat efektif!
- Walaupun ia sering sakit, namun ia tetap semangat belajar.
- Pembangunan jalan tol ini bertujuan untuk memperlancar arus transportasi.
- Tugasnya adalah mengevaluasi, menganalisis, dan melaporkan data.
- Bagi peserta ujian diharapkan hadir sepuluh menit sebelum dimulai.
- Agar supaya kita bisa meraih kesuksesan, marilah kita belajar keras.
- Pilih SEMUA kalimat yang mengandung kerancuan/ketidakhematan!
- Hadirin sekalian, marilah kita dengarkan ceramah dari Bapak Direktur.
- Anak-anak yang sedang bermain itu saling kejar-kejaran di lapangan.
- Penyebab kemiskinan itu dikarenakan minimnya lapangan pekerjaan.
- Dia segera masuk ke dalam ruangan rapat.
- Di antara ciri-ciri kalimat efektif adalah kehematan dan kelogisan.
- Pilih SEMUA kata yang baku dan tepat untuk menggantikan kata yang dicetak miring dalam konteks ilmiah!
- Korelasi (bukan hubungan)
- Aspek (bukan segi)
- Inovatif (bukan berdaya cipta)
- Implementasi (bukan pelaksanaan)
- Resiko (bukan risiko)
- Pilih SEMUA kalimat yang menunjukkan kepelogisan yang baik!
- Setelah diputar selama tiga jam, film itu segera berakhir.
- Kepada Bapak Manajer, waktu dan tempat kami persilakan.
- Untuk mempersingkat waktu, kami lanjutkan ke acara berikutnya.
- Mahasiswa harus memiliki daya nalar dan daya pikir yang baik.
- Dengan mengucapkan bismillah, seminar dibuka.
- Pilih SEMUA kalimat yang menggunakan diksi secara cermat dan lugas!
- Para siswa diharapkan mencatat semua materi yang disampaikan.
- Kondisi politik dunia saat ini sedang tidak stabil.
- Ia telah membeberkan semua fakta di depan pengadilan.
- Laporan itu akan disampaikan kepada pimpinan rapat.
- Mahasiswa itu dikenal sangat pintar dalam matematika.
- Pilih SEMUA kalimat yang mengandung ketidakparalelan (bentuk kata tidak sejajar)!
- Kegiatan itu meliputi pembinaan mental, fisik, dan keahlian teknik.
- Ia harus belajar, berlatih, dan mengulang materi untuk ujian.
- Latar belakang masalah, metode penelitian, dan hasil penelitian dipaparkan dalam jurnal.
- Semua mahasiswa wajib mendaftarkan diri, mengikuti orientasi, dan ada ujian saringan.
- Pembangunan jembatan itu diharapkan akan meningkatkan perekonomian, mempermudah akses, dan pariwisata maju.
- Pilih SEMUA kalimat yang TIDAK mengandung kesalahan ejaan dan diksi!
- Penggunaan kata penghubung ‘daripada’ dalam perbandingan tidaklah baku.
- Pemerintah akan meningkatkan kwalitas layanan publik tahun depan.
- Sudahkah Anda mendapatkan ijin dari ketua RT setempat?
- Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.
- Semua peserta harus mentaati nasihat dari panitia.
- Pilih SEMUA kalimat yang mengandung ambiguitas (makna ganda) atau ketidakjelasan!
- Kepala desa yang baru itu diangkat secara aklamasi.
- Pencuri itu berhasil ditangkap polisi.
- Mobil baru Pak Lurah dijual.
- Peningkatan mutu guru itu sangat penting.
- Saya suka membaca buku sejarah baru.
- Pilih SEMUA kata yang menggunakan tanda baca hubung (-) dengan benar!
- Ber-KTP
- Se-Jawa Barat
- Anak-anak
- Tahun 2024-an
- Di-PHK
- Pilih SEMUA kalimat yang mengandung kesalahan diksi (pilihan kata yang tidak tepat)!
- Kita harus membicarakan mengenai masalah ini lebih lanjut.
- Dia mencoba untuk mengadakan perbaikan di kantornya.
- Waktu ia masih kecil, ia sering sakit-sakitan.
- Dia merupakan anak yang paling rajin di kelas itu.
- Tujuan utama kita adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat.
- Pilih SEMUA ciri-ciri kalimat efektif yang benar!
- Kehematan
- Kelogisan
- Kelebihan kata
- Keparalelan
- Keambiguan
- Pilih SEMUA kalimat yang memiliki struktur (S-P-O-K) yang jelas!
- Bagi mahasiswa yang ingin mengajukan beasiswa harus mengisi formulir.
- Indonesia mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC tahun 2025.
- Oleh sebab itu, masalah tersebut harus segera diselesaikan.
- Semua peserta wajib mengikuti peraturan yang telah ditetapkan panitia.
- Pembangunan jembatan itu telah selesai.
- Pilih SEMUA kalimat yang penulisan bilangannya sudah benar!
- Mereka berhasil memenangkan 3 dari 4 pertandingan.
- Ada 5 ekor sapi dan 10 ekor kambing yang dijual di pasar.
- Sebanyak 1.500 mahasiswa mengikuti wisuda kali ini.
- Proyek pembangunan itu menghabiskan biaya 10 triliun rupiah.
- Ayah membeli dua puluh lima buku baru.
Belajar TKA Privat sama Bimbel Lavender
Menguasai soal Bahasa Indonesia TKA bukan hanya soal menghafal aturan ejaan, tanda baca, atau daftar kata baku. Lebih dari itu, Anda perlu melatih kepekaan berbahasa, memilih diksi yang tepat, dan memastikan setiap kalimat yang Anda tulis maupun pahami benar-benar efektif dan bebas dari ambiguitas.
Dengan mempelajari ejaan, diksi, dan kalimat efektif secara sistematis, Anda tidak hanya siap menghadapi TKA tetapi juga akan terbantu dalam komunikasi sehari-hari, penulisan akademik, hingga pembuatan esai. Jadi, jangan anggap remeh bagian Bahasa Indonesia di TKA—sering kali inilah sumber poin tambahan yang bisa mengangkat skor Anda.
Teruslah berlatih mengerjakan soal, memperbaiki kesalahan kecil, dan membaca berbagai teks dengan teliti. Dengan konsistensi, Anda akan semakin cepat dan tepat dalam menjawab soal Bahasa Indonesia saat ujian.
Kunci Jawaban Contoh soal TKA
I. Pilihan Ganda
- B (Nama suku, bangsa, dan bahasa ditulis dengan huruf awal kapital; nama kota ditulis dengan huruf awal kapital).
- D (Kata baku: Apotek, Hipotesis, Aktif, Kualitas. Kata tidak baku: Analisa, Sistim, Aktifitas, Kwalitas).
- B (Koma dipakai setelah kata penghubung antarkalimat, seperti Oleh karena itu).
- A (Dikirim adalah awalan, ditulis serangkai; kepada adalah kata depan, ditulis terpisah).
- C (Setiap singkatan gelar diikuti tanda titik. Setiap unsur gelar diawali huruf kapital kecuali dan. Gelar M.Hum. ditulis tanpa spasi di antara titik dan huruf kedua).
- A (Kata baku adalah objektif, bukan obyektif).
- C (Kaki terasa patah di sini bermakna sesungguhnya. Yang lain bermakna konotatif: buaya darat (hidup serong), angin surga (janji kosong), bola panas (isu sensitif)).
- B (Diksi yang lebih baku dan umum untuk konteks ini. Kata mengadakan masukan atau memberikan masukan adalah rancu/tidak lazim).
- B (Frasa terlambatnya pengiriman lebih baku dan formal daripada yang lain).
- A (Baku: Sekadar. Tidak baku: Sekedar. Pilihan lain salah pasang: Intensif-Intensip (baku-tidak baku), Zaman-Jaman (baku-tidak baku), Nasihat-Nasehat (baku-tidak baku), Februari-Pebruari (baku-tidak baku)).
- E (Tidak ada pengulangan makna. A: saling dan bantu-membantu rancu. B: Sejak dari rancu. C: Para hadirin sekalian rancu. D: Demi untuk rancu).
- C (Memiliki S: Penelitian ini, P: bertujuan). A: Subjek rancu. B: Tidak bersubjek jelas (Dalam musyawarah itu). D: Tidak bersubjek jelas (Karena sering sakit). E: Tidak bersubjek jelas (Oleh masyarakat).
- D (Logis. A: Mayat korban yang tewas rancu/tidak hemat. B: Waktu dan tempat kami persilakan tidak logis, yang dipersilakan adalah orangnya. C: Ambiguitas/tidak logis, paling cantik tidak relevan dengan dosen UI).
- A (Semua berbentuk kata kerja: mengecek, memantau, melaporkan). B: Tidak ada keparalelan. C: pengumpulan (kata benda) tidak paralel dengan membaca dan menulis (kata kerja). D: jalan-jalan (kata ulang) tidak paralel dengan membaca buku dan menonton film.
- A (Memenuhi unsur kehematan, kesepadanan, dan kelogisan). D: Tidak bersubjek/rancu.
- D (Komprehensif dan efektif sudah baku). A: menteri harus kapital (jika merujuk nama menteri) atau tidak baku. B: fhotokopi (tidak baku). C: proyek (tidak baku, baku: proyek). E: azaz (tidak baku, baku: asas).
- D (Kata sekali dapat dihilangkan karena makna superlatifnya sudah ada pada suatu hal yang penting).
- A (Presiden sebagai jabatan harus kapital karena merujuk orang, bukan jabatan umum; kebijaksanaannya ditulis serangkai).
- C (Merincikan berarti menjelaskan secara detail satu per satu).
- B (Fokus kalimat (S-P-O) adalah Presiden yang menjadi subjek dan mengharapkan menjadi predikat. A, C, D, E kurang fokus/bertele-tele).
II. Pilihan Ganda Kompleks
- A, C, D (Baku: Hipotesis, Konkret, Intensif. Tidak baku: Ijin (Izin), Pebruari (Februari)).
- C, D, E (A: Sastra tidak perlu kapital. B: Bahasa Inggris tidak perlu kapital pada Bahasa).
- A, B, C (D: Setelah berikut tidak perlu titik dua. E: Titik dua tidak dipakai jika perincian didahului seperti).
- A, B, C, D (E: Kata baku adalah mengonsumsi, bukan mengkonsumsi).
- B, C, D (A: Baku: Mengacu pada. E: Saling memaafkan sudah boros, cukup saling memaafkan atau bermaaf-maafan).
- D, E (Awalan ber- dan se- ditulis serangkai. A, B, C adalah kata depan, ditulis terpisah).
- A, C, D (A: di letakkan seharusnya diletakkan (awalan). C: di tanda tangani seharusnya ditandatangani (awalan). D: ke luar seharusnya ke luar negeri (frasa). ke pada ke luar negeri bisa ditulis serangkai).
- B, C (A: Walaupun… namun rancu. D: Bagi peserta tidak bersubjek. E: Agar supaya rancu).
- A, B, C, D (A: Hadirin sekalian boros, cukup Hadirin. B: Saling dan kejar-kejaran boros. C: Penyebab… dikarenakan rancu. D: Masuk ke dalam boros, cukup masuk ruangan).
- A, B, C, D (E: Baku: Risiko, bukan Resiko).
- A, E (B: Tidak logis, yang dipersilakan adalah orangnya. C: Mempersingkat waktu tidak logis, waktu tidak bisa disingkat. D: Daya nalar dan daya pikir redundan).
- B, C, D, E (A: Diharapkan mencatat tidak lugas, lebih baik disarankan mencatat atau diwajibkan mencatat).
- A, D, E (A: Pembinaan mental, fisik (kata benda) dan keahlian teknik (frasa) tidak paralel. D: Ada ujian saringan tidak paralel dengan mendaftarkan diri dan mengikuti orientasi. E: pariwisata maju tidak paralel dengan meningkatkan dan mempermudah).
- A, D (A: Ejaan dan diksi benar. D: Ejaan dan diksi benar. B: kwalitas (tidak baku). C: ijin (tidak baku). E: mentaati dan nasihat (tidak baku)).
- C, E (C: Ambiguitas: mobil baru atau Lurah yang baru? E: Ambiguitas: buku sejarah atau buku yang baru?).
- C, D, E (A: Tidak perlu tanda hubung: ber-KTP. B: Tidak perlu tanda hubung: Se-Jawa Barat).
- A, B, C, D (A: Diksi rancu: Membicarakan sudah berarti membicarakan mengenai. B: Diksi rancu: Cukup memperbaiki. C: Diksi rancu: Saat atau ketika lebih tepat, bukan Waktu. D: Diksi rancu: Merupakan tidak tepat, lebih baik adalah atau ia).
- A, B, D (C dan E adalah ciri-ciri kalimat TIDAK efektif).
- B, D, E (A: Bagi mahasiswa tidak bersubjek. C: Oleh sebab itu tidak bersubjek).
- D, E (A: Bilangan di awal kalimat harus dieja: Tiga dari empat…. B: Bilangan kecil (di bawah 10) di tengah kalimat harus dieja: lima ekor sapi…. C: Bilangan besar di awal kalimat boleh menggunakan angka: 1.500 mahasiswa…).
Kak Sa’ad
Arif Saadilah adalah seorang alumnus Universitas Indonesia (UI) yang telah menyelesaikan gelar Sarjana (S1) dalam bidang Fisika dan gelar Magister (S2) dalam bidang Teknik Metalurgi Material di UI. Sejak tahun 2011, Arif Saadilah telah berperan sebagai pengajar di berbagai bimbingan belajar di seantero Depok, utamanya bimbingan masuk PTN. Namun sejak 2016 – 2020 memutuskan bergabung menjadi pembimbing kelas (pendamping sekaligus pengajar di kelas Amazing Camp) Bimbingan Belajar Lavender (Bimbel Lavender) dalam mata pelajaran Fisika, Materi SNBT (Pengetahuan Kuantitatif dan Penalaran Matematika), dan Matematika Dasar.